Minggu, 14 November 2010

Permainan Kasti


PERMAINAN KASTI

Olahraga kasti adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada waktu senggang atau waktu lowong, terutama oleh anak/murid sekolah. Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu/pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik.
Permainan kasti merupakan permainan yang hampir sama dengan permainan Base Ball ataupun Soft Ball; kalau permainan Base Ball atau Soft Ball itu memakai Glove untuk menangkap bola yang terpukul atau menangkap bola yang di lempar oleh kawan, maka di permainan kasti tidak mengenal glove (atau sarung tangan) alias telanjang tangan atau tangan kosong.
Dalam permainan kasti juga di kenal istilah “hong” atau base, sama dengan Base Ball atau Soft Ball, “hong” atau base itu ada 3; hanya saja jika di permainan Base Ball atau Soft Ball pemain tidak boleh menempati 1 base lebih dari satu pemain, tapi kalau kasti boleh berapapun pemain menempati 1 hong atau 1 base (asal masih ada pemukul yang mukul bola). Aturan main yang lain dalam permainan kasti adalah boleh sebanyak berapapun boleh ikutan main: misal 12 lawan 12, yang penting se-imbang / adil.
Kasti berasal dari bahasa belanda, termasuk dalam jenis olahraga permainan dengan menggunakan bola kecil atau permainan bola kecil. Kasti adalah permainan beregu (tim) yang dimainkan oleh dua regu (tim), masing – masing regu tim terdiri dari 12 pemain, bagi regu yang mendapat kesempatan memukul disebut regu pemukul, dan bagi regu yang bertugas menjaga disebut regu lapangan atau pihak lapangan. Dalam permainan kasti ini dipergunakan alat pemukul bola yang dibuat dari kayu, disebut kayu pemukul, dan bola kecil. Permainan dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu oleh 3 orang pembantu wasit dan seorang penulis nilai. Pemain regu pemukul setelah memukul bola segera  berusaha lari ketiang bebas dengan selamat untuk mendapat nilai. Sebaliknya pemain regu lapangan  berusaha menggagalkan usaha pemain memukul untuk mendapatkan nilai dengan menangkap bola yang dipukul oleh pemain pemukul atau melempar atau menembak pelari dengan bola atau menghanguskan ruang bebas dengan bola pada waktu ruang bebas kosong ( belum ada pelari yang masuk keruang bebas) untuk menggantikan menjadi pemain pemukul. Antara regu yang satu dengan regu lainnya saling berusaha untuk menjadi pemain pemukul. Adapun tujuan dari masing – masing regu atau kedua regu adalah berusaha untuk mengumpulkan nilai sebanyak-banyaknya.

1.     
Gambar Lapangan Kasti


2. Keterangan gambar
a. Ruang bebas 5 x 15 m
b. Ruang pemukul 5 x 15 m
c. Tiang pertolongan (tinggi 150 m)
d. Tiang hinggap (tinggi 150 m)
e. Batas garis tengah lapangan
3. Pemukul
a. Panjang 50-60 cm
b. Penampang bergaris tengah 5 cm
4. Bola dibuat dari karet berat 30 - 70 gr, keliling lingkaran bola + 20 cm / menggunakan bola tenis lapangan
5. Jumlah pemain 1 regu 12 orang.
6. Regu yang main disebut regu pemukul
7. Regu yang jaga disebut regu lapangan
8. Lama permainan
a. Dengan Inning (masing-masing regu mempunyai kesempatan sama untuk menjadi regu jaga dan regu pemukul)
b. Dengan waktu 2 X 30 menit
9. Penilaian
a. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut disebut RUN
b. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas bantuan pukulan temannya nilai 1
c. Regu lapangan mendapat nilai satu, jika menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah.
10. Bola mati
a. Bola sudah di tangan pelambung yang sudah berdiri pada tempatnya
b. Pukulan salah atau tidak kena, kecuali bola dimainkan regu lapangan
c. Pukulan luncas, kecuali bola dimainkan regu lapangan
d. Jika bola hilang
e. Pergantian bebas
11. Pergantian tidak bebas apabila salah satu anggota regu pemukul kena bola yang dilempar oleh salah satu anggota regu lapangan
12. Pergantian bebas
a.       Terjadi tangkap bola 3 kali
b.      Seorang pelari keluar lapangan
c.       Pembebas memukul 3 kali salah
d.      Ruang bebas di bakar
e.       Pemain keluar dari ruang bebas
f.       Kayu pemukul terlepas
g.        Regu pemukul merugikan lawan

13. Teknik dalam permainan kasti
Teknik di dalam permainan bola kasti dibagi menjadi :

a.       Melempar : melempar untuk memberikan operan kepada teman (passing), melempar bola kepada pemukul yang disebut teknik melambung bola  dan lemparan bola kearah pelari. Atas dasar tinggi rendahnya lambungan bola,
lemparan ini dibagi menjadi dua yaitu :
-          Lempar bola melambung tinggi (oper head pass), digunaklan untuk opera jarak jauh.
-          Lemparan bola datar (chest pass), digunakan untuk operan jarak pendek.
-          Lemparan bola bawah (under hand pass)
b.      Menangkap :
Berdasarkan tinggi rendahnya bola, teknik menangkap bola dibedakan menjadi:
-          Menangkap bola melambung tinggi
-          Menangkap bola mendatar (setinggi dada)
-          menangkap bola rendah
-          menangkap bola bergulir di tanah
-          menangkap bola disamping badan.
c.       Lari : Setelah seorang dari hasil pukulan (pelari) kena lempar, regu lapangan secepatnya masuk ke dalam ruangan bebeas atau lari ketiang pertolongan atau tiang bebas.



15. Teknik memukul bola
Dalam permaianan kasti, teknik memukul merupakan unsur yang sangat penting bagi regu pemukul, karena dengan pukulan yang benar dan terarah merupakan modal utama dalam memperoleh nilai. Sering kali kemenangan ditentukan dengan keahlian anak dalam memukul bola.
Macam – macam pukulan berdasarkan tinggi rendahnya lambungan bola :
a.       Pukulan melambung tinggi
b.      Pukulan mendatar
c.       Pukulan merendah.

16. Alat – alat
Dalam permainan kasti mengunakan alat – alat sebagai berikut :
1.      Tiang hinggap
2.      Tiang bendera batas
3.      Kayu pemukul
4.      Bola kasti
5.      Bendera untuk pembantu wasit
6.      Lapangan
7.      Peluit untuk wasit
8.      Daftar nilai
9.      Nomor dada
10.  Perlengkapan pemain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar